Cara Membersihkan telinga yang Benar Menurut Ahli THT

Membersihkan telinga dapat berakibat fatal

Cara Membersihkan telinga yang Benar tidak diketahi oleh semua orang. Karena itu, kita sering melakukannya secara tidak benar. Padahal, seperti dijelaskan Prof. Dr. Noerbaiti dari bagian THT, RS Pondok Indah Jakarta, telinga mempunyai bagian-bagian yang harus diperlakukan sangat hati-hati. Jika telinga kemasukan benda asing "Penanganan yang salah justru akan membawa akibat yang lebih buruk lagi. Jangan mencoba mengeluarkan benda tadi dengan cara dikorek-korek”

Benda-benda Asing yang biasa masuk ke Telinga

Air
Saat mandi atau berenang, tak jarang air masuk ke telinga. Selama telinga bersih, air otomatis akan keluar sendiri. Namun kalau di dalamnya terdapat kotoran kuping, air akan membuatnya mengembang sehingga tidak bisa keluar

Semut
Bila telinga sampai kemasukan semut, berarti ada yang salah dengan bagian dalam telinga. Pada prinsipnya, telinga punya mekanisme sendiri yang dapat menghambat binatang seperti semut untuk tidak masuk ke dalam.

Cotton buds
Tidak dianjurkan secara medis untuk mengorek-ngorek telinga, walau masih saja ada yang menggunakannya. Selain kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bahaya lainnya adalah dapat menusuk selaput gendang bila tidak hati-hati menggunakannya. Ada contoh kasus, seorang ibu membersihkan telinga bayinya yang baru berumur 7 hari dengan cotton buds. Alih-alih menjadi bersih, telinga si bayi malah berdarah.

Benda-benda Kecil
Anak-anak kecil sering tidak sengaja memasukkan sesuatu ke dalam telinganya. Misalnya, manik-manik mainan. Jangan coba-coba mengeluarkannya sendiri, karena bisa menimbulkan masalah baru.

Larangan Membersihkan telinga

Menurut pakar kesehatan telinga tidak beleh dibersihkan karna menyangkut beberapa faktor. Beberapa alasan kenapa kita tidak perlu membersihkan telinga terlebih menggunakan cotton buds.

Telinga mampu membersihkan diri sendiri
Telinga ternyata tidak perlu dibersihkan. Telinga karena mampu membersihkan diri sendiri sehingga tak perlu repot-repot untuk membersihkannya. Dimana lapisan kulit saluran telinga “bermigrasi” dari gendang telinga ke telinga pembukaan luar. Bahkan dokter sendiri telah menganjurkan untuk tidak menggunakan benda apapun Untuk membersihkan telinga

rambut-rambut halus telinga
Di lubang telinga bagian luar terdapat juga rambut-rambut halus yang berfungsi untuk penyaring kotoran dari luar yang yang berpotensi masuk dalam teling. Seperti : air, debu, binatang dan benda-benda lain. Jadi rambut-rambut halus inilah yang bertanggung jawab untuk melindungi telinga dari kotoran dan serangan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Lilin telinga justru menyehatkan
Banyak orang yang seringkali menggunakan penyeka kapas (cotton buds) untuk mengeluarkan lilin atau kotoran.. Padahal lilin di dalam telinga justru menyehatkan teliga itu sendiri. lilin telinga berfungsi sebagai pelapis dan bersifat anti-bakteri yang mencegah terjadinya infeksi.

cotton buds merusak telinga
seharusnya kotoran dapat keluar dengan sendirinya namun setiap kali kita membersihkan teinga dengan benda ini, lilin yang di bagian luar akan terdorong ke dalam dan terjebak, selain itu kapas juga beresiko membawa bakteri ke dalam telinga. bahkan, akan berpengaruh pada gendang telinga dan berpotensi merusak sistem pendengaran.

Bahaya membersihkan telinga setiap hari

Serumen atau kotoran di dalam telinga akan penuh dalam waktu yang cukup lama. diperkirakan mencapai 3 hingga 6 bulan. Jadi tidaklah penting untuk membersihkan telinga setiap hari. Ketika kotoran telinga terlalu sering dibersihkan, lubang telinga akan menjadi kering dan justru akan terasa gatal serta mudah terinfeksi oleh kuman. Terlebih lagi jika menggunakan alat pembersih yang tidak tepat, seperti menggunakan cotton bud atau benda logam. Hal ini sangat tidak dianjurkan.

membersihan telinga dengan cara yang salah sangat berbahaya.

oleh karena itu Saya berusaha untuk berbagi tips-tips kesehatan diantaranya: Manfaat Kencur dan Manfaat Gula aren yang telah saya tulis di blog tips Cantik dan Sehat ini.